Rinaldi Syahran · Published 04 May 2018

Banyak Disalahgunakan, Fitur Trading PUBG Dikunci

Home > Artikel > PUBG Mobile > Banyak Disalahgunakan, Fitur Trading PUBG Dikunci

Pengembang Player Unknown's Battlegrounds merilis berita berupa pengumuman yang mengecewakan banyak pemainnya, tetapi keputusan ini merupakan solusi yang dianggap terbaik pada saat ini oleh mereka. Perusahaan games yang bercokol di Steam ini merilis pengumuman yang menyatakan bahwa fitur trading PUBG telah dikunci sementara.

Dalam dunia games, pertukaran barang merupakan tindakan yang disukai banyak pemainnya. Oleh karenanya, fitur trading hampir selalu ada di games online yang sukses. Namun, fitur ini membawa kisah pilu tersendiri yang sering dialami pengembang games.

Alasan Fitur Trading Dikunci

PUBG

Fitur trading acapkali disalahgunakan yang berujung kepada meruginya perusahaan games dan kadangkala membuat permainan menjadi tak seimbang. Banyak pengembang games yang telah mengalaminya. Salah satu contoh terpopuler adalah Blizzard dengan World of Warcraft.

Tiap tahunnya, Blizzard selaku pemilik World of Warcraft harus terus berusaha membuat permainan tetap seimbang dari segi keuangan dalam games. Ini dikarenakan, banyak gamers yang menjadikan World of Warcraft menjadi tempat menghasilkan uang dari games. Padahal, seharusnya tak ada tindakan semacam itu. Blizzard secara tegas melarangnya, dan sebagai sanksi perusahaan games itu melakukan banned.

Sebelas dua belas dengan Blizzard, kini pengembang Player Unknown's Battlegrounds (PUBG Corp) dihadapkan pada masalah serupa, yakni trading ilegal pihak ketiga. Namun, tak seperti Blizzard yang menghukum pemain yang melakukan perdagangan ilegal, PUBG Corp lebih memilih tindakan lain. PUBG Corp lebih memilih untuk menonaktifkan opsi fitur trading. Dengan kata lain, fitur trading PUBG telah dikunci.

Pengumuman PUBG Corp

Pengumuman Fitur Trading PUBG Dikunci

Sebenarnya fungsi perdagangan via Steam penggunaan seharusnya adalah untuk mengirim skin senjata bolak-balik antar teman. Namun, seperti yang terjadi di dalam games Counter-Strike: Global Offensive, potensi mendapatkan keuntungan yang besar dalam dunia nyata telah bermunculan dalam PUBG. Potensi itu muncul berkat item peti edisi terbatas dan juga kulit langka dari kotak jarahan yang membuat beberapa pemain menjadi sangat ingin untuk mendapatkannya.

Oleh karena item-item itu, sejumlah situs pihak ketiga banyak bermunculan untuk menjual skin PUBG kepada mereka yang bersedia membayar dengan uang. PUBG Corp muak dengan kelakuan pihak ketiga yang mencari untung dari games mereka. Akhirnya, pengumuman fitur personal trading dikunci pun keluar. Ada pun bunyinya adalah seperti ini.

Hai semuanya,

Sejak hari ini, kita akan mematikan sementara akses ke fitur "perdagangan pribadi" buat seluruh item PUBG.

Biasanya, pemain bisa memperdagangkan barangnya menggunakan fitur "Perdagangan pasar" atau "Perdagangan pribadi". Ada pun fitur "Perdagangan pasar" memungkinkan Anda untuk menjual barang via sistem pasar Steam. Sedangkan, fitur "Perdagangan pribadi" seharusnya mengizinkan pemain berdagang dengan teman tanpa biaya.

Akan tetapi, baru-baru ini, kami sudah melihat sejumlah kasus pemain yang menggunakan fitur perdagangan pribadi untuk menjual item menggunakan situs dari pihak ketiga. Tindakan pada dasarnya adalah ilegal karena penyalahgunaan sistem. Untuk mencegah hal ini, kita telah menghentikan sementara fitur perdagangan pribadi, dan saat ini kita sedang mencari solusi yang lebih baik untuk kasus ini. Selepas kami menemukan cara buat mencegah penyalahgunaan, maka pembatasan terhadap fitur akan dicabut.

Terima kasih sudah mau membaca, dan kami berharap Anda dapat mengerti!

PUBG Corp.

OPSKINS PUBG Item

Berdasarkan pubgshowcase.com, skin paling berharga games FPS PUBG di pasar pihak ketiga adalah skin shark bite untuk senjata di pubg sniper kar98. Skin itu diketahui dibanderol dengan harga $148,90 pada OPSkins. Harga itu memang masih jauh dari harga tertinggi skin CS:GO Souvenir AWP Dragon Lore dengan stiker Skadoodle yang terjual pada bulan Januari seharga $61.000. Namun, tetap saja, harga itu tak layak untuk item yang berasal dari peti yang hanya berharga sekitar $5.


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved