S. Riyadi · Published 23 October 2020

8 Kematian Karakter Dragon Ball Paling Menyedihkan

Home > Artikel > Anime > 8 Kematian Karakter Dragon Ball Paling Menyedihkan

Di dunia anime modern seperti saat ini, Dragon Ball Z mungkin dinilai dengan reputasi yang ketinggalan zaman. Namun apa yang tidak disadari adalah dalam seri ini terdapat alur cerita yang memiliki beberapa momen yang benar-benar menyayat hati. Salah satunya kematian paling menyedihkan di Dragon Ball.

Untuk mengenang peristiwa mengharukan tersebut, berikut Kabar Games rangkumkan beberapa karakter yang kematiannya menyulut momen menyedihkan di Dragon Ball Z.

Krillin

Krillin

Dalam battle pertama Goku melawan Frieza, Goku dipaksa berjuang keras dan membutuhkan rencana untuk mengalahkan sang tiran galaksi. Ia akhirnya memutuskan untuk membuat Spirit Bomb sementara Piccolo mengalihkan perhatiannya. Piccolo hampir terbunuh, tetapi mampu menahan Frieza, dan Goku akhirnya berhasil melepaskan Spirit Bomb ke arah Frieza.

Goku, Gohan, Krillin, dan Piccolo terlena dengan kemenangan mereka dan saat meninggalkan rumah, Frieza muncul dan menembakkan sinar kematian ke arah Goku. Piccolo melompat ke arahnya dan menyelamatkan Goku. Namun Goku menyadari serangan ini terlalu berbahaya bagi Gohan dan Krillin, dan menyuruh mereka untuk meninggalkan planet tersebut.

Ketiganya bersiap untuk pergi ke pesawat ruang angkasa, tetapi Frieza yang berjiwa pembunuh tidak akan membiarkan hal itu terjadi begitu saja. Frieza akhirnya berhasil menangkap Krillin, melemparkannya ke udara, dan kemudian meledakannya. Momen ini bukan hanya salah satu momen kematian paling meyedihkan di Dragon Ball tetapi juga salah satu momen terbaik dalam seri ini.

Chiaotzu

Chiaotzu

Nappa dan Vegeta menyerang Bumi untuk mendapatkan Bola Naga. 6 dari prajurit terkuat dikerahkan untuk mencoba dan menahan pergerakan para Saiyans. Para pejuang ini harus berhadapan dengan Saibamen, dan mampu mengalahkan mereka dengan satu korban. Sisa dari 5 prajurit ini ditantang oleh Nappa yang punya tipikal brutal. Nappa akhirnya berhasil menyakiti semua jagoan Z, dan juga ikut memotong lengan Tien.

Chiaotzu tidak bisa melihat Tien dan teman-temannya terbunuh dan memutuskan untuk mengganggu Nappa dengan bergantung di punggung. Dia mencoba menggunakan kemampuan psikisnya untuk meledakkan dirinya bersama dengan Nappa, namun Nappa mampu menahan ledakan tersebut, dan membuat pengorbanan Chiaotzu menjadi sia-sia.

Piccolo

kematian menyedihkan Dragon Ball Piccolo

Selama pertempuran dengan Nappa di Saiyan Saga, 3 petarung yang tersisa, Gohan, Piccolo, dan Krillin, berusaha memperpanjang waktu pertarungan sembari menunggu kedatangan Goku. Namun, Nappa tidak ingin itu terjadi. Dia menyerang Gohan, tetapi Gohan mampu melawan dan menendang Nappa di area wajah. Nappa sangat marah dan melepaskan tembakan energi ke arah Gohan. Piccolo berlari di depan Gohan untuk melindunginya dari serangan itu.

Piccolo menyuruh Gohan untuk berlari sebelum ia jatuh ke tanah sembari mengatakan pada Gohan bahwa dia bersyukur karena dia telah menjadi orang pertama yang dia temui yang tidak memperlakukannya layaknya monster. Momen kematian Piccolo ini sangat dramatis dan pantas masuk dalam kategori kematian paling menyedihkan di Dragon Ball.

Future Gohan

Future Gohan

Di masa depan, Android menghancurkan kota, membunuh banyak orang dan bahkan berhasil membunuh semua karakter utama kecuali Gohan. Sebelum Vegeta meninggal, ia dan Bulma memiliki seorang anak bernama Trunks, dan Trunks mencoba membantu Gohan untuk mengalahkan Android.

Gohan melatih Trunks untuk menjadi kuat dan setidaknya mampu melindungi dirinya sendiri dan orang lain. Kedua petarung ini pergi ke kota dimana para Android berada, tetapi kemudian mereka harus mundur karena mereka masih tidak cukup kuat.

Gohan akhirnya terus melatih Trunks, tetapi Trunks masih belum bisa menguasai form Super Saiyan. Dia bertanya pada Gohan bagaimana dia bisa menjadi Super Saiyan, dan Gohan mengatakan dia membutuhkan motivasi. Saat itulah Android mulai menyerang kota lain. Gohan bersiap-siap untuk pergi dan Trunks berkata ia akan pergi, tetapi Gohan meminta Trunks terus berlatih dan terbang.

Gohan berusaha sekuat tenaga untuk melawan Android dalam pertarungan satu melawan dua, tetapi dia tidak memiliki kesempatan untuk menang hingga Android membunuhnya. Kemudian ketika Trunks bangun, dia terbang ke kota mencari Gohan dan ketika dia menemukan Gohan, dia sudah mati. Trunks marah dan momen itulah yang menarik pemantik potensi Trunks untuk menguasai bentuk Super Saiyan.

Vegeta

kematian menyedihkan Dragon Ball Vegeta

Setelah pertarungan antara Majin Vegeta dan Goku, Vegeta pergi untuk melawan Buu sendirian. Vegeta berusaha mengalahkan Buu dengan kemampuan terbaiknya, tetapi ia kalah babak belur. Trunks dan Goten terbang untuk membantu Vegeta. Vegeta menyuruh mereka melarikan diri karena menurutnya pertarungan ini terlalu berbahaya bagi mereka.

Kedua anak ini ingin tetap tinggal dan membantu, dan saat itulah Vegeta memberi Trunks pelukan pertamanya sejak ia dilahirkan. Dia menyuruhnya merawat ibunya sebelum menyuruhnya pergi bersama Goten. Dia mengatakan pada Piccolo untuk pergi jauh dari mereka, dan dia melakukannya.

Vegeta tahu dia akan mati, dan tidak akan bisa melihat orang yang dicintainya, namun hal itu tidak menghentikannya. Ini adalah pertama kalinya Vegeta berjuang untuk sesuatu selain dirinya, dan mengorbankan dirinya.

Chi-Chi

Chi-Chi

Apapun yang memicu reaksi emosional dari Goku adalah definisi kematian paling menyedihkan di Dragon Ball. Goku mungkin sering dikritik karena pendekatan yang agak santai untuk menjadi ayah, tetapi ia menunjukkan betapa dia benar-benar peduli untuk keluarganya dalam saga Future Trunks.

Tertusuk di dada sembari tertahan tak mampu bergerak, Goku dipaksa mengetahui fakta mengerikan tentang apa yang terjadi pada istri dan putranya di timeline Goku Black. Setelah Zamasu menggunakan Bola Naga Super untuk bertukar tubuh dengan Goku, ia muncul sebagai Goku Black dan dengan cepat mengirim Goku, yang sekarang berada di tubuh Zamasu ke alternate timeline, sebelum memenggal kepala Chi-Chi dengan God Split Cut-nya. Goten juga terbunuh tak lama setelah itu.

Android 16

Android 16

Kematian Android 16 merupakan pengorbanan, yang digunakan sebagai alat plot untuk menginspirasi transformasi Super Saiyan 2 Gohan dengan cara yang sama kematian Krillin menginspirasi Goku di saga sebelumnya. Kematian adalah hal yang telah kita lihat sebelumnya dan telah kita saksikan sejak awal seri ini, tetapi momen ini mungkin akan memberikan momen paling manusiawi dalam DBZ, dan dari sosok yang paling tidak terduga.

Puncak momen kematian paling menyedihkan di Dragon Ball ini adalah dalam periode monolog Android 16 sebelum kematiannya. Kata-kata perpisahannya untuk Gohan menyampaikan pesan yang berisi tentang melindungi mereka yang paling dekat dengan Anda. Android 16 dirancang sebagai mesin pembunuh, tetapi ia menutup karakternya dalam seri ini dengan momen yang sangat manusiawi.

Goku

kematian menyedihkan Dragon Ball Goku

Untuk menutup list ini, kita akan melihat momen kematian Goku yang secara tidak langsung memicu kehidupan ke dalam seri Dragon Ball Z. Goku memang telah berhasil bertahan hidup dalam keseluruhan seri Dragon Ball, tetapi tahukah Kamu bahwa ia pernah menemui ajalnya ketika ia dan Piccolo berhadapan dengan Raditz.

Dalam upaya terakhirnya, Goku menahan saudara lelakinya sembari menunggu Piccolo untuk meluncurkan Canam Beam Khusus dengan kekuatan penuh. Kematian Goku juga adalah katalis untuk pengenalan karakter Vegeta, Gohan memulai sesi latihannya di bawah Piccolo, dan Goku mempelajari teknik-teknik dari Kaio-ken dan King Kai.

Melihat dari respon ketidakpercayaan Krillin ketika dia berlutut di sisinya, kematian Goku adalah pukulan besar bagi teman-teman dan keluarganya, dan fakta bahwa Goku juga bisa terbunuh.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved