S. Riyadi · Published 11 February 2021

Parah! Laptop Mining Habis Diborong Buat Nambang Kripto

Home > Artikel > News > Parah! Laptop Mining Habis Diborong Buat Nambang Kripto

Seiring naiknya harga cryptocurrency khususnya Ethereum dan Bitcoin yang terjadi beberapa bulan ini atau tepatnya di awal Desember 2020, demam cryptocurrency mulai melanda dunia. Aktivitas menambang laptop mining pun tak dapat dihindarkan. Diketahui, hal ini dilakukan para miner di China lantaran saat ini stock kartu grafis komputer desktop atau dikenal dengan VGA Card semakin langka di pasaran.

Laptop mining mulai diburu para penambang Kripto untuk menambang Ethereum. Diketahui, laptop mining yang banyak di cari para miner adalah perangkat laptop yang sudah dibekali GPU Nvidia seri GeForce RTX 30. Kabarnya, VGA jenis ini banyak di minati karena dianggap efektif untuk menambang cryptocurrency Ethereum.

Laptop mining dengan VGA

Padahal laptop dengan spesifikasi seperti ini merupakan laptop gaming keluaran terbaru. Kondisi ini tentu saja membawa dampak terhadap ketersediaan laptop mining dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 30-Series itu sendiri di pasaran.

Bisa dipastikan laptop jenis ini bakal raib dari pasaran. Bahkan, kalaupun ada harganya melonjak jauh dari harga normal. Laptop mining dengan tenaga NVIDIA GeForce RTX 30-Series terbilang tidak murah. Berbicara performa, GeForce RTX 3060 besutan Nvidia ini merupakan anggota terbaru dari keluarga kartu grafis RTX 30.

Seri tersebut tergolong sebagai GPU kelas menengah yang diklaim hadir dengan performa hingga dua kali lebih baik dibanding GPU model GTX1060. GeForce RTX 3060 sendiri dibekali dengan 3.584 CUDA cores, VRAM GDDR6 12 GB dengan kecepatan clock 1.32 GHz dan boost clock hingga 1.78 GHz.

Di sadur dari Hardware Zone, GPU GeForce RTX 3060 memiliki kemampuan untuk menambang 0,00053ETH setiap dua jam. Dengan kata lain, para miner bisa memperoleh cuan setara dengan 1,12 dollar AS (sekitar Rp 15.675) hanya dalam waktu dua jam.

Jika satu laptop mining dijual seharga 3.000 dollar AS (kira-kira Rp 41,9 juta), maka hanya butuh waktu sekitar 223 hari saja bagi para miner untuk bisa memperoleh cuan dari meroketnya harga cryptocurrency. Sejumlah foto pendukung terkait penambangan laptop mining juga ramai beredar di sosial media.

https://twitter.com/I_Leak_VN/status/1357930696581414912

Seperti foto seorang content creator bernama "Fish Pond F2pool" yang turut membagikan kegiatan menambang Ethereum bermodal laptop dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3060. Dalam video tersebut, terlihat sang miner tengah berada di sebuah cafe, memesan kopi, mencolokan laptop mining kemudian mulai menambang Ethereum sambil melakukan sejumlah pekerjaan lain.

Dua jam kemudian ia sudah mendapatkan keuntungan. Selain itu ia juga membagikan foto sejumlah laptop yang tersusun rapi layaknya kartu grafis di sebuah rak lemari. Sejauh ini harga aset kripto Ethereum terpantau terus mengalami kenaikan meski sempat terjadi koreksi beberapa waktu lalu.

Pada Senin lalu harga satu keping Ethereum berada di kisaran 2.115 dollar AS atau setara Rp 29,5 juta. Dengan tren penguatan mata uang kripto (cryptocurrency) yang semakin naik, serta miner yang sudah tidak tertarik lagi dengan VGA.

Tidak menutup kemungkinan laptop mining akan raib di pasaran seperti halnya kartu grafis NVIDIA dan GPU kelas atas. Meski terlihat mudah dan menguntungkan, nyatanya aktivitas penambangan seperti ini cukup berbahaya karena mengangung risiko kerugian besar. Sedikit informasi, para miner baru akan mendapatkan cuan jika ia melakukan pembelian laptop mining dalam jumlah besar di negara tertentu.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama Kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved