Tak Selalu Manis, Ini Momen Tak Terlupakan di Dragon Ball Z

Ada cukup banyak alasan mengapa Dragon Ball Z adalah salah satu manga paling populer di planet ini, dan itu tidak ada hubungannya dengan perjalanan Goku yang tak ada habisnya meraih level kekuatan baru. Kelebihan utama dalam seri buatan Akira Toriyama ini adalah karena banyak momen yang membuat semua alur cerita terasa berharga.

Saat-saat yang menghadirkan plot twist dan pengorbanan yang berdampak pada perubahan karakter ataupun alur cerita. Dan berikut adalah beberapa momen yang tak terlupakan di Dragon Ball Z.

Kematian Goku

Setelah putranya diculik oleh Raditz, Goku dipaksa untuk bekerja sama dengan mantan musuh bebuyutannya, Piccolo, untuk menyelamatkan putranya. Setelah berjuang keras, Goku mengorbankan dirinya sendiri dan memungkinkan Piccolo mendaratkan pukulan terakhir dengan mengorbankan hidupnya sendiri.

Untungnya, momen yang tak terlupakan di Dragon Ball Z ini memiliki ending yang berbeda dimana Goku berhasil dihidupkan kembali dengan Bola Naga. Momen ini jelas adalah adalah salah satu momen terbesar dalam seri ini, dan pertama kali kita benar-benar menyaksikan Goku takluk melawan lawan yang terlalu kuat baginya.

Ini juga merupakan momen keluarga yang ikonik, mengingat bahwa Goku harus meninggalkan putranya, Gohan, dalam lindungan mantan musuhnya, Piccolo. Peristiwa inilah yang mengawali kisah Saiyan, ketika musuh yang lebih kuat daripada Raditz mulai melakukan perjalanan menuju Bumi mengincar kekuatan Bola Naga yang dapat mengabulkan permintaan.

Lebih Dari 9.000!

Melawan Nappa, fans DBZ akhirnya dapat menyaksikan lawan sejati pertama usai Goku berlatih di bawah asuhan Raja Kai, dimana ia mendapatkan training level Saiyan di permukaan dengan gravitasi 10 kali lipat gravitasi bumi dan hasilnya, sangat mencengangkan.

Setelah menyelesaikan latihannya, Goku bergegas untuk membantu teman-temannya yang telah hampir semuanya telah dikalahkan oleh Nappa kecuali Piccolo, Krillin dan Gohan. Dengan menggunakan hasil dari latihannya, Goku nyaris tidak perlu mengeluarkan kekuatan terbaiknya melawan Nappa. Momen ini juga merupakan momen di mana meme klasik “Lebih dari 9.000!” berasal.

Goten Bertemu Goku Untuk Pertama Kalinya

Bayangkan tumbuh dewasa, hanya mendengar cerita tentang sang ayah yang tidak pernah ditemui. Apalagi semua orang mengatakan bahwa ayahmu adalah petarung terbaik yang pernah hidup, dan bahwa ia mati demi planet yang ia cintai.

Goten yang berusia enam tahun, menghadapi masalah yang seharusnya tidak dimiliki seorang anak, dan ia tidak tahu siapa atau apa yang harus dipercaya. Dan momen pertemuan antara Goten dan Goku bisa dibilang adalah momen yang tak terlupakan di Dragon Ball terutama karena momen ini diselipkan di tengah-tengah kegilaan Buu.

Bentuk Cell Sempurna

Alur cerita dalam Cell Saga bisa dibilang momen yang tak terlupakan di Dragon Ball Z. Karakter ini benar-benar mendebarkan dan berhasil mengadu para Z-Fighters dengan android unik yang dikenal sebagai Cell, makhluk dari masa depan, yang diciptakan oleh ilmuwan Dr. Gero, yang punya kualitas dan kemampuan genetik terbaik dari setiap Z-Fighter.

Intinya, ia diciptakan untuk menjadi makhluk yang sempurna di Bumi. Namun, untuk mencapai status kematangan penuh dan potensi sebenarnya diperlukan penyerapan dua android kembar dengan nama numerik 17 dan 18. Berkat kesombongan yang terlalu dini dari Vegeta, yang sangat ingin melihat Cell bertarung pada potensi sejatinya, Cell dapat berhasil menyerap kedua android, setelah itu transformasinya selesai.

Apa yang didapatkan Goku dkk adalah lawan yang tidak tertandingi yang dengan mudah melampaui Vegeta dan Trunks. Bentuk Cell yang telah sempurna Dipersenjatai dengan kemampuan regenerasi, kecepatan super dan kecakapan tempur yang luar biasa. Elevasi kemampuannya mungkin adalah salah satu momen terbesar untuk meningkatkan karakter Goku dalam seri DBZ.

Kombinasi Kamehameha Ayah dan Anak

Puncak pertempuran dalam salah satu saga DBZ adalah upaya terakhir Gohan untuk mengalahkan Cell. Karena kurang percaya diri dengan penggunaan lengan kirinya setelah kembalinya Cell, Gohan terlihat siap untuk menyerah, tetapi Goku muncul untuk membantunya.

Ketika Goku secara telepati mendorong Gohan untuk melepaskan Kamehameha dengan satu tangannya, Goku ikut muncul dalam bentuk roh, dan membantu anaknya dalam penyempurnaan jurus ini.

Pengorbanan Vegeta

Momen dimana Vegeta benar-benar mendapat sorotan adalah momen ketika mantan Pangeran Saiyan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan planet yang pernah ia coba taklukkan. Setelah Goku dkk tidak mampu melawan pasukan penyihir alien Babadi, Vegeta, yang tidak bisa dikontrol pikirannya oleh sang penyihir, bersiap untuk menghadapi Majin Buu yang baru saja dibangkitkan.

Meskipun kekuatannya masih baru ditemukannya, sang Pangeran Saiyan tidak dapat mengatasi kemampuan regenerasi Buu. Karena tidak menemukan cara lain untuk menang, Vegeta memutuskan untuk mengorbankan dirinya dalam ledakan besar untuk menghilangkan setiap jejak musuh, yang berpuncak pada salah satu tindakan tanpa pamrih paling epik yang dilakukan oleh Vegeta dalam seri DBZ.

Pengorbanan Vegeta menunjukkan lebih dari sekadar tindakan untuk mengalahkan lawan yang kuat. Ini adalah representasi seberapa jauh seorang karakter yang egois dan sombong telah berubah sejak niatannya untuk menghancurkan Bumi.

Dia telah berubah dan sekarang menjadi pria terhormat dengan seorang istri, seorang putra dan kehidupan baru di sebuah planet yang tidak pernah diharapkan. Sifat simbolis dari pengorbanan utama Vegeta tetap menjadi salah satu momen yang tak terlupakan di Dragon Ball Z dan juga yang paling ikonik untuk karakternya.

Gohan: Super Saiyan II

Dari awal dimulainya seri DBZ, potensi Gohan sebagai petarung tidak pernah terlihat secara sempurna. Dari masa latihannya dengan Piccolo, seolah selalu ada gagasan tentang kekuatan yang jauh lebih besar yag sedang tidur di dalam karakter setengah Saiyan yang konon bahkan bisa melampaui Goku.

Potensi itu akhirnya dibawa keluar ketika Gohan bertemu Cell. Pada awalnya, terlepas dari periode latihannya dengan Goku dan kemampuan Super Saiyan barunya, sifat pasif Gohan menahannya untuk tidak dapat menang melawan android.

Namun, berkat dorongan dari Android 16 dalam momen kematiannya, Gohan mampu sepenuhnya melepaskan kemampuan terbaiknya dan nyaris mengalahkan Perfect Cell. Kekuatan Gohan berada dalam level yang sedemikian rupa sehingga satu pukulan ke perut membuat Cell memuntahkan Android 18 dan membuatnya kembali ke bentuk sebelumnya.

Pertarungan ini tetap menjadi salah satu momen terbesar Gohan dalam seri ini. Melihat potensi Gohan yang akhirnya diperlihatkan secara gamblang adalah momen yang ikonik bagi penggemar DBZ, terutama ketika kekuatannya melampaui sang ayah.

Goku: Super Saiyan

Bagi banyak fans Dragon Ball, momen ini adalah momen yang membedakan Dragon Ball Z dari seri animasi lain. Sejauh ini, ini adalah momen yang tak terlupakan di Dragon Ball Z. Setelah selamat dari serangan Spirit Bomb dari Goku, Frieza membunuh dengan kejam Krilin yang tidak lain adalah sahabat karib Goku.

Momen bermuatan emosi inilah yang bertindak sebagai katalis bagi Goku, yang mampu mengatasi cedera yang mengancam jiwa dan akhirnya meraih form Super Saiyan. Goku yang memancarkan warna kuning kekuningan dengan rambut pirang bersiap untuk menyelesaikan membunuh Frieza dengan planet Namek dan seluruh alam semesta yang dipertaruhkan.

Mudah Super Saiyan ini mengungkapkan serta memperkenalkan struktur pertempuran yang sama sekali baru dan meletakkan dasar bagi masa depan Dragon Ball. Kita semua tahu bahwa form ini adalah level pertama dari banyak lagi yang akan datang. Momen munculnya Super Saiyan juga adalah sebuah pusat narasi di mana seri ini terus berjalan dengan segala intriknya.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!