S. Riyadi · Published 03 October 2020

Memalukan! Terbukti Bermain Curang 37 Pelatih CS:GO Dibanned

Home > Artikel > CSGO > Memalukan! Terbukti Bermain Curang 37 Pelatih CS:GO Dibanned

Beberapa hari yang lalu, salah satu game tembak-tembakan, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) diramaikan dengan kasus kecurangan yang dilakukan oleh sejumlah pelatih dalam turnamen tertentu. Para pelatih itu terbukti melakukan kecurangan dengan memanfaatkan bug di mode spectator CS:GO. Walhasil, para pelatih gak ada akhlak itupun dibanned dari permainan karena terbukti melakukan kecurangan.

Sebelumnya, ESL pernah memberikan sanksi kepada 3 orang pelatih yang terbukti melakukan kecurangan ketika ada turnamen CS:GO. Ketiga pelatih itu berasal dari tim MIBR, Heroic, dan Hard Legion. Setelah itu, Esport Integrity Comission (ESIC) atau Komisi Integritas Esport mendalami kasus tersebut lebih lanjut apakah ada kemungkinan pihak lain yang juga terlibat dalam kecurangan tersebut.

37 Pelatih CS:GO Dibanned

https://youtu.be/MMEmdoioYrY

Dalam melakukan investigasi lebih lanjut terkait kecurangan, pihak ESIC menerjunkan sejumlah anggotanya untuk memeriksa data permainan dalam beberapa bulan terakhir. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 100.000 data pertarungan CS:GO diteliti. Besar datanya pun mencapai 15 terabytes.

Langkah yang sangat besar dilakukan oleh pihak ESIC untuk menumpas kecurangan dalam CS:GO. Investigasi yang dilakukan oleh pihak ESIC akhirnya membuahkan hasil. Mereka menemukan ada 37 pelatih CS:GO yang terbukti berbuat curang ketika bermain game. Mereka ketahuan memanfaatkan bug di mode spectator yang ada dalam permainan CS:GO.

Alhasil, beberapa pelatih curang itu dibanned dan tidak diberi izin untuk bermain dan melatih tim professional ketika mengikuti sebuah turnamen. Pelatih-pelatih yang terbukti berbuat curang itu diberikan sanksi yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkat kecurangan yang dilakukannya.

Ada yang diberikan sanksi tidak diperkenankan mengikuti pertandingan dan melatih tim professional untuk selamanya. Ada juga yang hanya diberikan sanksi dibanned beberapa waktu. Semua tergantung seberapa sering mereka menggunakan bug di mode spectator CS:GO.

Namun, pihak ESIC memberikan penjelasan bahwa sejauh ini mereka baru menemukan sekitar 20% dari kasus kecurangan yang ada. Hukuman paling lama diterima oleh Aleksandr “zoneR” yang terbukti melakukan kecurangan sudah cukup lama. Sejak bulan Maret sampai Mei 2020 lalu, Aleksandr terbukti telah berbuat curang sebanyak 16 kali.

Banyak yang mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh ESIC ini. Pasalnya, perbuatan curang dalam game, khususnya dalam sebuah turnamen, adalah perbuatan kotor yang hanya merusak esensi bermain game. Kesenangan dan keseruan bermain game secara adil telah ternodai dengan adanya pemain atau pelatih yang ketahuan melakukan kecurangan.

Kecurangan di CS:GO

Kecurangan di CS:GO

Sebelum kasus 37 pelatih yang dibanned oleh pihak ESIC karena ketahuan bermain curang dalam game CS:GO ini mencuat, sudah banyak kecurangan lain yang terjadi. Sejak beberapa tahun terakhir, CS:GO memang sering diramaikan dengan aksi kotor tersebut.

Pada awal September 2020 lalu misalnya, sebagai penyelenggara turnamen CS:GO terbesar di dunia, ESL memberi sanksi kepada tiga pelatih yang terbukti berbuat curang. Tiga pelatih itu terbukti melakukan kecurangan di beberapa pertandingan CS:GO sebelumnya.

Tiga pelatih yang terbukti curang itu adalah Hunden dari tim Heroic, dead dari tim MIBR, dan MechanoGun dari Hard Legion. Ketiga pelatih itu terbukti melakukan kecurangan dengan memanfaatkan bug di CS:GO. Dengan memanfaatkan bug di CS:GO, pelatih itu bisa membuat melihat letak musuh seperti halnya spectator biasa ketika bermain dalam turnamen tersebut. Hal itu tentunya merugikan pemain lain yang bermain CS:GO seperti biasanya.

Hunden dari tim Heroic telah melakukan kecurangan di turnamen DreamHack Masters Spring, 10 rounds pada 1 map. Dead dari MIBR, melakukan kecurangan di turnamen ESL One Road to Rio, 1 Round pada 1 map. Sementara MechanoGun dari Hard Legion melakukan kecurangan di turnamen ESL One Road to Rio, 6 Maps di tiga match.

Karena kecurangan itu, ESL bertindak tegas dengan memberikan sanksi kepada tiga pelatih dan tim tersebut. Hunden dari Heroic dibanned selama 12 bulan dan tidak diperkenankan menjadi pelatih maupun pemain dalam turnamen CS:GO. Dead dari MIBR dikenakan ban tidak bisa menjadi pelatih dan juga pemain dalam turnamen CS:GO selama 6 bulan.

Sementara MechanoGun dari Hard Legion, diberikan sanksi berupa ban 24 bulan tidak diberikan izin menjadi pelatih maupun pemain dalam turnamen CS:GO. Tidak hanya itu, masing-masing tim dari ketiga pelatih itu juga didiskualifikasi dari tiap-tiap turnamen yang diikuti ketika melakukan kecurangan tersebut. Ketiga tim itu juga tidak mendapatkan poin dari ESL Pro Tour.

Lebih lanjut, ketiga tim yang melakukan kecurangan tersebut diharuskan melepaskan uang hadiah yang telah mereka dapatkan. Sanksi-sanksi yang diberikan telah disesuaikan dengan tingkat besarnya kecurangan yang dilakukan masing-masing pelatih. MechanoGun mendapatkan sanksi ban yang cukup lama karena kecurangan yang dibuatnya juga cukup berat.

Tidak hanya dari segi pelatih, tim yang dipimpinnya pun juga terkena imbas atas perbuatan curang yang dilakukannya. Kecurangan dalam sebuah permainan memang sudah terjadi berkali-kali. Banyaknya aplikasi mod yang penuh cheat seringkali meresahkan para pemain dan juga pihak resmi developer game. Kesenangan bermain game telah dinodai dengan tindakan curang yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved