S. Riyadi · Published 31 August 2020

Dota 2 The International 10 Pecahkan Rekor Prize Pool Terbesar

Home > Artikel > Dota 2 > Dota 2 The International 10 Pecahkan Rekor Prize Pool Terbesar

Kabar mengejutkan sekaligus membanggakan datang dari Dota 2. Yap, game garapan Valve ini kembali memecahkan rekor Prizepool terbesar dalam gelaran The International (TI) 10. Sebagai pengembang kawakan, Valve memang dikenal rutin menyelenggarakan turnamnen yang bertajuk The International (TI) dengan hadiah fantastis.

Dalam gelaran turnamen yang bertajuk The International (TI) 10 ini Valve sukses mencetak rekor yang rasa-rasanya sulit untuk digantikan oleh game Esport lainnya. Lantas, berapa total hadiah yang disediakan Valve bagi para pemenang The International 10 kali ini? Yuk simak uraian berikut ini.

Prizepool TI 10

https://twitter.com/wykrhm/status/1298506729605361664

The Internasional 10 atau TI 10 resmi menjadi turnamen Esport yang memegang gelar Prizepool tertinggi. Raihan ini bahkan telah mengalahkan TI sebelumnya. Diketahui, rekor hadiah terbesar sebelumnya dipegang oleh TI9. Dimana dalam turnamen tersebut Valve berhasil mengumpulkan hadiah mencapai 34,330,068 juta USD.

Sedangkan untuk Prizepool TI 10 kali ini hadiah sudah mencapai angka 34,332,651 juta USD. Angka ini bakal terus bertambah terus menerus seiring masih dibukannya Battle Pass TI 10. Apalagi antusiasme komunitas Dota 2 memang sangat tinggi terhadap Battle Pass TI 10. Apabila angka tersebut dirupiahkan, maka Prizepool TI telah menembus angka 503 miliar rupiah.

Ditunda Karena Covid-19

Ditunda Karena Covid-19

Bisa dibilang angka tersebut sangat fantastis, karena seharusnya TI tahun ini turun akibat adanya pandemi. Namun nyatanya, yang terjadi malah sebaliknya. TI 10 justru jadi ajang yang mampu memecahkan rekor dalam dunia Gaming dan sulit untuk digeser. Ini menjadi bukti bahwa pandemi corona tidak menjadi penghalang antusiasme para komunitas Dota internasional.

The Internasional 10 tahun ini yang rencananya digelar di Stockholm, Swedia terpaksa ditunda untuk sementara waktu. Alasannya karena tidak memungkinkan untuk diselenggarakan secara offline. Beberapa negara masih membatasi dan melarang penerbangan ke luar negeri, maka dari itu apabila diselenggarakan secara offline maka sangat tidak efektif.

Demikian sebaliknya, The Internasional 10 juga tidak bisa diselenggarakan secara online. Alasannya, karena masalah ping yang cukup banyak. Sebagaimana diketahui, bahwa team yang mengikuti kompetisi ini tersebar di seluruh penjuru dunia. Dengan begitu, tidak akan adil rasanya apabila diselenggarakan secara online. Atas hal ini telah membuktikan bahwa game yang dikembangkan oleh Valve ini tidak jadi sebuah “dead game”. Padahal sebelumnya dead game sering dikaitkan dengan Dota 2.

Atas pencapaian ini, pihak penyelenggara tentu saja merasa bangga. Akan tetapi, beban berat ada di pundak mereka. Dalam menyelenggarakan sesuatu dituntut untuk selalu memberikan kenaikan. Karena tahun ini The Internasional mendapatkan rekor tertinggi maka untuk tahun depan diharapkan bakal jauh lebih baik lagi. Bahkan kalau perlu bisa mengalahkan rekor TI 10 ini.

Nampaknya, nasib TI10 masih belum jelas apakah akan tetap berlangsung di 2020 atau tidak. Pasalnya, hingga kini, tidak ada kabar dari Valve terkait tanggal baru penyelenggaraan TI10.

Sumber Hadiah

Sumber Hadiah

Mungkin sebagian diantara kalian ada yang bertanya-tanya darimana Valve mendapatkan uang sebanyak itu sebagai hadiah turnamen The International (TI). Perlu diketahui, hadiah turnamen TI ini tidak sepenuhnya berasal dari Valve. Akan tetapi berasal dari kontribusi penggemar yang membeli battle pass ataupun konten in game.

Valve selaku pemilik akan menggunakan 25 persen dari hasil penjualan battle pass untuk dijadikan hadiah turnamen. Battle Pass ini biasanya telah menyediakan game juga konten khusus dalam waktu yang terbatas. Harga Battle Pass 2020 dijual mulai 9,99 dolar AS atau sekitar Rp147.397 (kurs Rp14.754).

Battle Pass 2020 kali ini menghadirkan item eksklusif yakni tiga Arcana seperti Wraith King, Queen of Pain, dan Windranger. Ketiganya dapat dimiliki saat Battle Pass sudah mencapai level tertentu. Sebagaimana diumumkan Dota 2, Wraith King bisa didapatkan pada level 375, Queen of Pain pada level 445, sementara Windranger bisa kalian dapatkan saat Battle Pass mencapai level 575.

Selain item eksklusif diatas, Valve juga turut menghadirkan beberapa Persona, diantaranya The Toy Butcher, Persona Pudge dan The Disciple’s Path dan Persona Anti-Mega. Mengingat battle pass ini hanya berlaku terbatas maka pembeli akan antusias dalam melakukan pembayaran. Dengan begitu, total hadiah pada turnamen The International (TI) 10 akan bertambah. Kita tunggu saja apakah prize pool The International 10 akan terus bertambah seiring masih dibukannya Battle Pass? Ikuti terus kabar terbaru dan terupdate seputar game dan anime hanya di Kabar Games ya!


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved