Kuala Lumpur Major 2018 Dimenangkan Virtus.Pro

Kuala Lumpur Major 2018 merupakan turnamen internasional mayor pertama pada musim 2018/2019 yang diselenggarakan oleh PGL. Ajang ini adalah turnamen mayor keenam yang diselenggarakan oleh PGL. Turnamen resmi Valve ini mempertemukan 15 tim yang telah berhasil lolos dari seleksi kualifikasi wilayah dan tambahan 1 tim yang memenangi kompetisi minor yang diadakan sebelumnya, DreamLeague S10.  Keenambelas tim tersebut memperebutkan total uang tunai sebanyak $1.000.000 dan total poin DPC sebesar 15.000 poin. Setelah diadakan selama 10 hari, dari tanggal 9-18 Nopember 2018 di Axiata Arena, tim CIS Virtus.Pro pada akhirnya memenangkan kejuaraan.

Video Grand Final

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=uNvNfIi8tPY[/embedyt]

Perjalanan Virtus.Pro Jadi Juara

eSports Kuala Lumpur Major 2018 dimulai dengan group stage yang diikuti babak playoff. Pada fase grup yang diselenggarakan pada 9-10 Nopember 2018, Virtus.Pro memulai langkahnya di turnamen dengan mantap. Dipertemukan dengan Alliance, Forward Gaming, dan Pain X, Virtus.Pro mampu tampil gemilang dan memuncaki grup D untuk akhirnya berlaga di braket atas pada babak playoff.

Pertemuan pertama babak playoff di braket atas, Virtus.Pro dipertemukan dengan Fnatic. Solo dan kawan-kawan mampu tampil digdaya pada best of 3 tersebut dengan langsung memenangkan 2 pertandingan. Lawan selanjutnya Virtus.Pro di braket atas adalah Ninjas In Pyjamas. Setelah mempecundangi Evil Geniuses pada playoff pertama dengan skor tipis 2-1, Ninjas In Pyjamas bertemu Virtus.Pro pada playoff selanjutnya di braket atas. Namun, kecemerlangan strategi ppd masih sulit mengimbangi kekompakan Virtus.Pro. Akhirnya, tiada perlawanan berarti dari ppd yang mengakibatkan skor akhir 2-0 untuk kemenangan tim CIS itu.

Kemenangan atas Ninjas In Pyjamas membawa Virtus.Pro bertemu dengan Team Secret di final playoff braket atas. Namun, kekompakan Virtus.Pro masih belum mampu mengimbangi strategi brilian dari Puppey, sehingga membuat Virtus.Pro harus rela turun ke braket bawah. Virtus.Pro turun ke braket bawah untuk berlaga pada final braket bawah melawan Evil Geniuses. Tidak melakukan kesalahan seperti pada pertandingan melawan Team Secret, akhirnya, Virtus.Pro berhasil mempecundangi Evil Geniuses untuk dapat berlaga di Grand Final Kuala Lumpur Major 2018.

Pada grand final, Team Secret yang mampu digdaya sepanjang turnamen, harus mau merelakan tahta ke Virtus.Pro karena tim Eropa ini kalah dari tim CIS itu dengan skor 3-2. Diselenggarakan dengan format best of five, Virtus.Pro memperlihatkan kematangannya pada pertandingan pertama yang berujung pada kemenangan bagi tim CIS itu lewat kombo Enigma dan Phoenix. Bak sapi yang dicocok hidungnya, Team Secret murka atas kekalahannya pada pertandingan pertama.

Berbekal semangat untuk menang, dan pengalaman yang kaya dari Puppey, akhirnya Team Secret mampu membalikkan keadaan berkat kemenangan pada pertandingan kedua dan juga ketiga. Team Secret berharap kemenangan ketiga diraih pada pertandingan keempat dengan maksud mengakhiri turnamen. Namun, Virtus.Pro tidak mengizinkan itu terjadi. Team Secret yang mengandalkan Morphling dan Terrorblade harus rela dipecundangi oleh dua hero penuh skill disable, Shadow Shaman dan Lion pada pertandingan keempat.

Skor seimbang 2-2 membuat pertandingan kelima diselenggarakan. Dalam pertandingan kelima itu, Team Secret berharap banyak dari Phantom Lancer yang dipilih. Namun, Virtus.Pro belajar dari pengalaman yang lalu di turnamen ini, dan berhasil membungkam pergerakan hero itu lewat Magnus, dan Dragon Knight plus item radiance. Phantom Lancer pun tidak berkutik, sehingga turnamen harus diakhiri untuk kemenangan Virtus.Pro.

Demikianlah berita tentang turnamen games MOBA DotA 2 Kuala Lumpur Major 2018. Nantikan kabar eSports lainnya hanya di Kabar Games!